Sejarah Negara India-Sejarah India dimulai dari Peradaban Lembah Indus, yang menyebar di bagian subbenua India, dari tahun 3300 sampai 1700 SM. Peradaban Zaman Perunggu runtuh di pertengahan milenum kedua SM dan diikuti dengan Zaman Besi India. Pada abad ke-6 SM, Mahavira dan Gautama Buddha
lahir. Sejarah India adalah sejarah panjang dan kompleks. Diantara
tempat yang terpenting di dalam pra sejarah ini (sekitar tahun 2500-1500
SM) adalah di Mohenjo Daro di Sind dan Harappa di
Punjab (keduanya wilayah Pakistan). Peradaban India yang pertama muncul
bersamaan dengan peradaban Mesir zaman Firaun dan sama kayanya di bidang
materi dan kecanggihannya.
barat laut
Kerajaan India pertama yang besar (Kerajaan Maurya)
muncul sekitar tahun 324 SM. Penguasa terbesar adalah Raja Asoka, yang
memerintah dari sekitar tahun 274-232 SM. Asoka menjadi seorang Budha
sehingga mengabdikan seluruh hidupnya demi tersebarnya Agama Budha di
India dan Srilanka. Semasa kekuasaan Asokalah seni bangunan di India
mulai menampakkan wujudnya. Nama “Asoka” berarti ‘tanpa duka’ dalam
bahasa Sansekerta (a – tanpa, soka – duka). Asoka
adalah pemimpin pertama Bharata (India) Kuna, setelah para pemimpin
Mahabharata yang termasyhur, yang menyatukan wilayah yang sangat luas
ini di bawah kekaisarannya, yang bahkan melampaui batas-batas wilayah
kedaulatan negara India dewasa ini
Kerajaan besar berikutnya di India
sekitar tahun 320-500 adalah kerajaan Gupta. Kerajaan ini dianggap
sebagai zaman keemasan dan zaman klasik India kuno. Di bawah
pemerintahan Gupta, kesusastraan, seni, ilmu pengetahuan, dan kekayaan
harta benda mencapai puncak kebesarannya. Selama ini pula agama Hindu
semakin berpengaruh sebagai agama sebagian besar penduduk India.
Zaman eropa dalam sejarah Asia dimulai ketika penjelajah laut bangsa Portugis Vasco Da Gama,
mencapai India pada tahun 1498 setelah berhasil melewati Tanjung
Harapan. Pada abad XVII, perusahaan dagang Hindia Timur Inggris
mendirikan pos perdagangan di India. Menjelang paruh kedua abad XVII,
Inggris muncul sebagai sebuah kekuatan utama di India. Pemberontakan
terhadap kekuasaan Inggris yang dipimpin oleh tentara India, disebut
sebagai kerusuhan besar (yang disebut juga Pemberontakan Sepoy) pada
tahun 1857, dapat dipatahkan. Pada tahun berikutnya, tanggung jawab
administrasi India dialihkan dari perusahaan dagang di Hindia Timur
Inggris pada parlemen Inggris. India diperintah oleh seorang Gubernur
Jendral Inggris.
Salah satu akibat dari kekuasaan Inggris
adalah munculnya kaum Nasionalis India. Partai Kongres Nasional India di
India adalah organisasi pada tahun 1855 dan setelah tahun 1905 Partai
Kongres menjadi sebuah organisasi militan rakyat. Pada tahun 1920,
Mahatma Ghandi menjadi pemimpin partai dan pada tahun 1920-an dan
1930-an memimpin beberapa gerakan perlawanan pasif terhadap Inggris.
Pada tahun 1935 provinsi diberikan pemerintahan sendiri, dan setelah
Perang Dunia II Inggris menarik kekuasaannya di India.
Disamping gerakan Nasionalisme Partai
Kongres Nasional India, terdapat juga gerakan nasionalis Islam yang
dipimpin oleh Muhammad Ali Jinnah. Jinnah menuntut didirikannya negara
berdaulat yang terpisah di wilayah yang sebagian besar penduduknya
beragama Islam. Tuntutan ini dikabulkan pada tahun 1947. Pada tanggal
14-15 Agustus 947, dua negara merdeka (India dan Pakistan) berdiri
sehingga berakhirlah episode sejarah India.
PENDUDUK DAN DEMOGRAFI
Populasi India
diperkirakan sekitar 1.13 milyar jiwa, yang merupakan 1/6 dari penduduk
dunia. Populasi India diperkirakan melebihi Tiongkok tahun 2030 dan akan
menjadi negara terpadat di dunia. India memiliki lebih dari dua ribu
etnis, dan agama-agama utama ada di India. Penduduk India menunjukkan
perbedaan yang besar di segi keturunan dan kehidupan kebuayaan mereka.
Dipercaya bahwa penduduk asli India berwarna kulit hitam, berpostur
pendek dan berhidung lebar. Bahasa di India juga sangat beragam.
Di India terdapat 18 bahasa resmi yang diakui oleh konstitusi dan terbagi atas dua kelompok besar. Pertama adalah, Indo-Arya
yang merupakan cabang dari kelompok bahasa Indo-Eropa dan merupakan
bahasa yang digunakan oleh masyarakat Asia Tengah yang sekarang dikenal
dengan India. Kedua, Dravida yang merupakan bahasa asli India
Selatan dan dipengaruhi oleh Sanskrit dan Hindi. Di India terdapat 1600
bahasa dan dialek berdasarkan sensus tahun 1991. Bagi kalangan
terpelajar di India, bahasa Inggris merupakan bahasa utama, sedangkan
bagi sebagian besar masyarakat India lainnya Bahasa Inggris merupakan
bahasa kedua setelah bahasa daerah.
Sistem Kasta
India pada awalnya (dan masih terdapat di pedesaan pada masa sekarang) mempunyai sitem kasta (Caste).
Masyarakat Hindu dibagi-bagi kedalam kelompok kasta yang
keanggotaannya ditentukan berdasarkan kelahiran. Orang akan menjadi
kelompok kasta tertentu sepanjang hayatnya, kecuali kalau dia diusir
karena melanggar aturan-aturan kasta. Keanggotaan kasta dalam anggota
kasta biasanya berarti menunjuk pada profesi atau pekerjaan tertentu.
Posisi kasta pertama (tertinggi)
ditempati oleh Kasta Brahmana yang terdiri dari para pendeta sebagai
penentu terhadap apa yang benar dan apa yang salah dalam hal keagamaan
dan kasta. Yang kedua adalah kasta Ksatria yang terdiri dari prajurit
pegawai negeri. Yang ketiga Waisha yang terdiri dari para seniman,
pedagang, dan pemilik Bank. Yang keempat adalah kasta Sudra yang
dianalogikan sebagai para petani dan buruh. Namun, pada sat sekarang
ini, sistem kasta tidak lagi berpengaruh namun masih dianut oleh
orang-orang yang berpendidikan rendah. Sistem Kasta telah banyak
menimbulkan permasalahan bagi pembangunan India.
Para
pemimpin India dewasa ini telah menentukan bahwa India akan menjadi
sebuah negara yang demokratis, sosialis dan sekuler. Menurut
undang-undang, ada pemisahan antara agama dan negara. Tindakan
penghinaan atau pendiskriminasian terhadap seseorang berdasarkan
kastanya sangat dilarang. Bersamaan dengan hukum ini, pemerintah
menerapkan Diskriminasi Positif bagi kaum tertindas di India.
Diskriminasi Positif (Positive Discrimination / Affirmative Action)
adalah kebijakan / program pemerintah yang bertujuan untuk mengkoreksi
praktek diskriminasi dimasa lalu dan sekarang melalui tindakan-tindakan
aktif untuk menjamin persamaan hak untuk memperoleh kesempatan di dalam
pekerjaan dan pendidikan.
Saat
ini masyarakat India juga lebih fleksibel dalam pengaturan sistem kasta
mereka. Umumnya masyarakat perkotaan di India tidak terlalu peduli
dalam sistem kasta dibandingkan masyarakat pedesaan. Di kota-kota bisa
terlihat orang dari kasta yang berbeda berinteraksi satu sama lain,
sementara di beberapa desa masih ada diskriminasi yang didasarkan kasta
dan seringkali juga terhadap kaum paria atau kaum diluar kasta
(untouchable). Kadang-kadang baik didesa maupun dikota, masih seringkali
terjadi bentrokan sehubungan dengan ketegangan antar kasta. Kasta
tinggi menyerang kasta rendah yang berani untuk mengangkat status
mereka. Akibatnya Kasta rendah menjauhkan diri dari Kasta tinggi.
Selain
pemerintah pusat, pemerintah negara bagian juga menerapkan kebijakan
diskriminasi positif ini. Tiap2 negara bagian memiliki proporsi
tersendiri untuk diterapkan pada diskriminasi positif ini berdasarkan
populasi masing2 negara bagian. Masing2 pemerintah negara bagian
memiliki daftar komunitas yang berbeda pula untuk diskriminasi positif
ini. Kadang2 komunitas tertentu diberikan hak di satu negara bagian,
sementara dinegara bagian lainnya tidak.
Kota Terkenal India
New Delhi adalah ibu kota dari India, dan bagian dari Wilayah Ibu Kota Nasional Delhi. Ia merupakan tempat pemerintahan liberal demokrasi terbesar di dunia. New Delhi adalah metropolis
terbesar ketiga di India. Awal pendiriannya sebagai ibu kota dari India
Britania. Pendudukny 10 Juta. New Delhi adalah kota yang mudah
dijelajahi karena jalan-jalanya dirancang dengan cermat sebelum
pembangunan gedung dimulai pada tahun 1903.
Mumbai (dahulu dikenal dengan nama Bombay) adalah ibukota negara bagian Maharashtra dan dengan populasi sebesar 12 juta jiwa (2005) adalah kota dengan penduduk terbanyak di India. Kota ini terletak di Pulau Salsette,
lepas pantai barat Maharashtra. Bersama kota-kota pinggirannya, Mumbai
menjadi area metropolitan terbesar keempat di dunia dengan populasi
melebihi 20 juta jiwa. Mumbai adalah pusat perdagangan dan hiburan di
India, menjadi lokasi berbagai badan-badan keuangan penting. Kota ini
menarik imigran karena memiliki peluang bisnis yang besar dan taraf hidup yang tinggi. Bollywood, pusat perfilman India, juga terletak di kota ini.
Kolkata (dahulu Calcutta atau Kalkuta) ialah salah satu kota pelabuhan penting di India yang merupakan ibu kota Benggala Barat. Didirikan Inggris pada 1690,
ditaklukkan kepala daerah Benggala pada 1756, dan direbut kembali oleh
Clive pada 1757. Kolkata ialah ibu kota India antara 1833 sampai 1912.
Merupakan pusat industri goni dan tekstil. Mengekspor goni, teh, dan
mika. Terdapat Universitas Kolkata dan Museum India. Nama Kolkata resmi dipakai sejak tahun 2001.
Chennai (dulu dikenal sebagai Madras) ialah ibukota negara bagian Tamil Nadu di India. Kota ini adalah kota metropolitan terbesar keempat di India. Luasnya adalah 174 km² (1.180 km² jika menghitung wilayah metropolitan) dan penduduknya berjumlah 4.352.932 jiwa (2006).
POLITIK DAN EKONOMI
Politik Dan Pemerintahan
India menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545 orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan anggota 250 orang. Parlemen India (atau Sansad) adakah badan legislatif tertinggi India. Parlemen ini terdiri dari dua dewan – Lok Sabha dan Rajya Sabha. Parlemen India terletak di New Delhi di Sansad Marg. Lok Sabha (disebut juga Dewan Rakyat oleh Konstitusi India) adalah majelis rendah dalam Parlemen India. Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India, secara langsung dipilih oleh penduduk dewasa India.
Majelis Rendah adalah salah satu dari dua “kamar” dalam sistem dua kamar di mana pasangan lainnya adalah Majelis Tinggi.
Di banyak negara, majelis ini seringkali memiliki kekuasaan yang besar
karena adanya batasan terhadap kekuasaan Majelis Tinggi. Dalam sistem parlementer, hanya Majelis Rendah yang dapat mengangkat kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat pula menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya. Beberapa nama yang umum digunakan untuk Majelis Rendah (lower chamber) adalah:
-
Chamber of Deputies
-
Chamber of Representatives
-
House of Assembly
-
House of Commons
-
House of Representatives
-
Legislative Assembly
-
National Assembly
Konstitusi India disetujui parlemen padan
tahun 1950. Konstitusi ini memperoleh inspirasi dari konstitusi Amerika
Serikat serta ide-ide dan praktek-praktek konstitusi Inggris.
Konstitusi ini menetapkan India sebagai Unie Negara Bagian (kini
terdapat 22 negara bagian) dan beberapa wilayah administrasi federal.
Tiap Negara bagian memiliki seorang gubernur yang ditunjuk oleh
Presiden, badan legilatif, dan badan pengadilan sendiri. Pemerintahan
uni atau federal, dikepalai oleh presiden dan wakilnya yang dipilih oleh
dewan pemilih yang terdiri atas para anggota badan legislatif pusat
atau negara bagian.
Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat
dijalankan oleh suatu kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang
dipimpin oleh perdana Menteri. Sedangkan dalam yudikatif, pengadilan
negeri pusat memiliki badan pengadilan tinggi yang dikepalai oleh ketua
Mahkamah Agung. Setiap warga negara India yang telah berusia 21 tahun
memiliki hak pilih.
Kesatuan nasional India masih tetap
berlangsung meskipun konstitusi India telag berkali-kali diubah. Peta
politiknya juga pernah berubah karena terbentuknya beberapa negara baru
dan adanya penyesuaian tapal batas sebagai tanggapan terhadap tuntutan
pemerintahan otonomi yang lebih besar dari beberapa kelompok suku dan
bahasa. India modern juga telah mengambil alih beberapa koloni Prancis
di anak benua ini.
Kongres Nasional India (Indian National Congress)
atau dikenal dengan Partai Kongres atau Kongres I (yang berarti
“Indira”, untuk membedakannya dengan partai pecahannya, yang disebut
“Kongres O” yang dipimpin oleh K. Kamaraj, seorang tokoh politik dari Tamil Nadu). Partai yang namanya biasa disingkat INC ini adalah partai politik besar di India,
dengan lebih dari 15 juta orang yang terlibat dalam organisasinya dan
lebih dari 70 juta orang ikut serta dalam perjuangannya melawan Imperium Britania. Setelah kemerdekaan pada 1947, partai ini menjadi partai politik yang dominan di negara itu.
Dalam Lok Sabha (Parlemen) ke-14 (2004-2009),
145 anggota INC, kelompok yang terbesar di antara semua partai lainnya,
duduk sebagai anggotanya. Saat ini partai ini adalah anggota utama dari
pemerintahan koalisi Aliansi Progresif Bersatu yang didukung oleh Front Kiri. Partai lain di India adalah Partai Komunis Indiaadalah sebuah partai politik komunis di India.
Partai itu dibentuk pada tahun 1920. Sekretaris Jenderal partai adalah
A.B. Bardhan. Partai itu menerbitkan New Age. Organisasi pemuda partai
ialah All India Youth Federation. Dalam pemilihan umum 2004, partai itu meraih 5.434.738 suara (1.4%, 10 kursi).
India adalah sebuah negara besar
berpenduduk mayoritas Hindu. Dari total 1,1 milyar penduduk India, 15
persen diantaranya, sekitar 150 juta jiwa, menganut agama Islam.
Karenanya Muslim adalah penduduk minoritas terbesar di India. Pecahnya
India pada tahun 1947 menjadi India dan Pakistan didasari keyakinan oleh
beberapa tokoh politik India saat itu bahwa Hindu dan Muslim tidak bisa
hidup dibawah satu atap negara. Perpecahan berdarah pada bulan Agustus
1947 ini meninggalkan luka emosional dua komunitas besar di Asia Selatan
ini. Meskipun pada akhirnya India mengadopsi sebuah sistem pemerintahan
yang sekuler dan demokratis, pada perkembangannya, isu komunalisme
agama kembali terseret kedalam kancah politik nasional.
Kampanye politis penuh nuansa komunalisme
dan kebencian yang dimulai pada awal tahun 1980an dan berpuncak pada
insiden berdarah penghancuran Masjid Babri pada tahun 1992 (berlanjut
kepada kerusuhan-kerusuhan komunal di Mumbai, Maharashtra tahun 1993 dan
Godhra di Gujarat pada tahun 2002) ini telah memberikan hasil politik
yang variatif kepada BJP(Bharatiya Janata Party – Partai Rakyat
India). Kesuksesan BJP membangun ikatan emosional dengan pemilih,
terutama dengan golongan Hindu kasta tinggi yang merasa dicurangi oleh
kebijakan pemerintah melalui implementasi proyek Mandal yang menyediakan
reservasi pekerjaan untuk golongan Hindu kasta rendah, telah
mengantarkan BJP ketampuk kekuasaan di negara bagian Uttar Pradesh pada
tahun 1991. BJP memenangi 221 kursi dari 425 kursi dewan yang
diperebutkan. Ini menunjukkan bahwa isu keagamaan bisa diangkat sebagai
tema utama kampanye politik.
Akan tetapi, pasca insiden Masjid Babri
1992, reaksi terhadap sikap militan BJP ini berbalik 180 derajat. Hasil
sebuah jajak pendapat pasca insiden oleh majalah nasioanl India Today
menunjukkan bahwa 52 % rakyat India menolak penghancuran Masjid Babri,
39 % mendukung dan 8 % tidak mempunyai pendapat. 52 % responden jajak
pendapat ini berpendapat BJP telah melanggar hukum. Hal ini dibuktikan
lebih lanjut dengan kekalahan BJP didalam pemilu daerah di Madhya
Pradesh dan Uttar Pradesh pada tahun 1993. Keadaan yang bertolak
belakang ini telah membuat BJP menata ulang strategi politiknya. Oleh
karenanya, meskipun hubungannya dengan organisasi-organisasi Hindu
puritan masih sangat dekat, di dalam pemilu-pemilu berikutnya – 1996,
1998 dan 1999, BJP memroyeksikan diri sebagai partai moderat yang
memikirkan kepentingan umum daripada sebuah partai Hindu nasionalis yang
militan. Selain sebagai konsekwensi dari pemroyeksian BJP sebagai
penantang partai-partai politik lain yang mempunyai basis pendukung
serupa, keputusan ini diambil karena untuk memperbesar jumlah pendukung.
Ekonomi
India memiliki ekonomi yang berada dalam
urutan ke-10 dalam konversi mata uang dan ke-4 terbesar dalam Paritas
Daya Beli(PPP). Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat
sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun
pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di
urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar
AS$143 milyar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini dan juga
merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bombay Stock Exchange.
Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis
kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena
cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.
Ekonomi India dulunya banyak tergantung
dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari
PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum,
pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan
tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya.
Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu
pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsourcing,
dengan pendapatan sekitar AS$17,2 milyar pada 2004-2005. Dan ada juga
banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil
bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.
Meskipun India hanya menerima sekitar
tiga juta pengunjung asing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi
masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata
menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama India
termasuk Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Cina dan Uni Emirat
Arab.
Ekspor utama India termasuk produk
pertanian, tekstil, batu berharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak
dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas
impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada
tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 milyar sedangkan impor
sekitar AS$89,33 milyar
Pertumbuhan Ekonomi India Ditopang Oleh Kemajuan Teknologi dan SDM
Kemajuan
dan gencarnya para korporasi India telah ditopang oleh kemajuan yang
mendasar di bidang teknologi dan sumber daya manusianya. Suatu prestasi
yang telah mengejutkan dunia adalah ketika India mampu menghasilkan bom
nuklir pada akhir tahun 1990an. Suatu prestasi lain di bidang
pengembangan teknologinya adalah pusat IT di Bangalore yang juga disebut
sebagai “Silicon Valley” India. Di bidang teknologi
persenjataan moderen India juga telah semakin maju. Pada tanggal 14 Mei,
2008, Perdana Menteri Mamohan Singh telah meresmikan DRDO (Defence Research and Development Organisation/Lembaga
Penelitian dan Pengembangan Pertahanan) India mengatakan bahwa industri
nasional India akan dalam waktu dekat mampu untuk mengembangkan
teknolgi mutakhir senjata robotics, sensor dan stealth (teknologi untuk pesawat tempur yang tidak dapat dideteksi radar).
Sementara itu, di bidang pengembangan sumber daya manusia, India telah berhasil membuat negaranya menjadi sasaran “outsourcing”
(mengontrakkan pekerjaan suatu perusahaan kepada tenaga perusahaan
lain) oleh negara IT utama seperti AS, selain telah memungkinkannya
untuk menopang kemajuan industri teknologinya sendiri, seperti di
Bangalore. Keberhasilan India di bidang SDM ini disebakan oleh strategi
pembangunan pendidikannya yang memprioritaskan pendidikan ketrampilan
tinggi untuk beberapa kelompok siswa tertentu daripada strategi
pembangunan pendidikan dasar seperti wajib belajar 6 tahun dan sekarang 9
tahun yang diterapkan di Indonesia.
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi India untuk beberapa tahun setelah 1984 di tunjukkan pada Tabel
I di bawah. Pertumbuhan ekonomi India yang rata-rata di atas 8,0%
terjadi setelah tahun 2002. Pertumbuhan yang secara konsisten tinggi ini
sebenarnya berkaitan erat dengan perkembangan sektoralnya dan dengan
dengan langkah-langkah reformasi ekonomi yang telah dilakukan sejak
tahun 1984.
Tahun |
Pertumbuhan Ekonomi (%)
|
1985 |
4,5
|
1986 |
4,1
|
1987 |
3,6
|
1988 |
10,1
|
1989 |
6,7
|
2000 |
4,0
|
2001 |
5,9
|
2002 |
3,9
|
2003 |
8,6
|
2004 |
7,6
|
2005 |
8,2
|
2006 |
9,1
|
Sumber :Ekonomywatch.com
Buah bibir dunia soal perekonomian yang
berkembang pesat sekarang ini adalah China dan India. Namun jangan
pernah lupa, dua negara itu juga sangat memberi perhatian dengan
kehidupan di pedesaan, dan memberi perhatian pada pengembangan sektor
pertanian. China
tidak hanya piawai menghasilkan produk manufaktur murah tetapi juga
sektor pertanian dengan kehadiran peneliti yang sudah banyak membantu
sektor pertanian di negara berkembang lainnya.
Hal serupa juga terjadi dengan India.
Negara ini tak segan-segan bersuara lantang membela sektor pertanian
dalam pertemuan Organisasi Perdagangan Internasional (WTO). Dalam
perundingan perdagangan dengan ASEAN, India juga tak mudah membuka
pasarnya dari serbuan komoditas pertanian ASEAN. Alasannya, taruhannya
adalah kepentingan rakyat banyak yang hidup di pedesaan.
Pada saat pertemuan program PBB yang
disusun dalam bentuk Millennium Development Goals (MDGs-21 April 2008)
di Postdam-Jerman, Menteri perdagangan India, Kamal Nath dan Menteri Luar Negeri Brazil, Celson Amoroim,
terpaksa meninggalkan ruang pertemuan di Potsdam itu. Hal ini
disebabkan program PBB yang disusun dalam bentuk MDGs tersebut, yakni
“sektor perdagangan adalah salah satu cara mengatasi kemiskinan global
yang mendera 2 miliar penduduk dunia, dan semuanya tinggal di negara
berkembang” tidak selaras (sama) dengan program yang diajukan oleh pihak
negara maju yaitu Kepala Perwakilan Dagang AS Susan Schwab dan Ketua
Komisi Perdagangan Uni Eropa (UE) Peter Mandelson.
Negara maju dalam pertemuan di Postdam
tersebut (diwakili AS dan Uni Eropa) menuntut negara berkembang membuka
pasar. Namun di sisi lain AS dan Uni Eropa tak bersedia melakukan
pemangkasan pada subsidi pertanian yang diberi kepada para petani
mereka. Subsidi inilah yang hingga kini menghadang masuknya komoditas
pertanian negara berkembang ke negara maju.
“Tak berguna membahas masalah yang tidak
menunjukkan kemajuan,” kata Menteri Luar Negeri Brazil, Amorim, yang
juga disetujui oleh Kamal Nath (India). Kita memang harus memberikan
jempol pada perlawanan India dan Brasil, dua negara yang memilih membela
konstituen politiknya, yakni rakyat sendiri, ketimbang mengalah pada
tekanan Barat. Mereka berpendapat “Jika dunia ingin menyaksikan
kehidupan warga yang lebih seimbang secara ekonomi, maka dunia harus
rela dengan sistem perekonomian global yang relatif berimbang. Untuk
mewujudkan perekonomian global yang makin berimbang, maka sektor
perdagangan, yang menjadi salah satu pilarnya, harus juga berimbang”.
KONFLIK KASHMIR
Kashmir adalah sebuah wilayah di utara
sub-benua India. Istilah Kashmir secara sejarah digambarkan sebagai
sebuah lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Himalaya.
Secara politik, istilah Kashmir dijelaskan sebagai wilayah yang lebih
besar termasuk didalamnya wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh. Kashmir
juga dikenal sebagai suatu tempat paling indah dan spektakuler di dunia.
“Vale of Kashmir” utama relatif
rendah dan sangat subur, dikelilingi gunung yang luar biasa (pegunungan
Himalaya) dan dialiri oleh banyak aliran dari lembah-lembah. Ibukota
dari Kashmir adalah Srinagar. Srinagar terletak di dekat danau Dal, dan
lebih popular disebabkan terdapat Kanal dan Rumah Perahunya. Srinagar
(ketinggian 1600 meter atau 5200 kaki DPAL) dijadikan sebagai ibukota
musim panas bagi banyak penakluk asing yang mendapatkan panas di utara
India. Tepat di luar kota Srinagar, terdapat taman yang terkenal yakni
taman Shalimar yang indah dibuat oleh Jehangir, Kaisar Mughal pada tahun
1619.
Daerah Kashmir dibagi antar tiga
negara-negara di (dalam) suatu perselisihan wilayah; Pakistan
mengendalikan bagian geografis barat laut (area arah utara dan Azad
Kashmir), India mengendalikan kota pusat dan bagian selatan (Jammu,
Kashmir) serta Ladakh, dan China menguasai bagian timur laut (Aksai Dagu
dan Trans-Kakakoram) yang lebih familiar disebut sebagai Aksai Chin.
Meskipun wilayah ini dalam prakteknya diatur oleh ketiga negara
tersebut, India tidak pernah mengakui secara resmi wilayah yang dikuasai
oleh Pakistan dan China dan mengklaim bahwa wilayah Kashmir adalah
termasuk kedalan kedaulatan negaranya. Pakistan berpandangan bahwa
wilayah Kashmir adalah wilayah yang dipertentangkan, dan tidak
menganggap klaim India atas wilayah ini.
Rembetan masalah ini akhirnya berujung
dengan peperangan antara India dan Pakistan pada tahun 1947. Dewan
Keamanan PBB pada 20 Januari 1948 mengeluarkan Resolusi yang isinya
memberi jaminan kepada rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri.
Hal ini juga telah menjadi kesepakatan Internasional yang mengakui hak
penentuan nasib sendiri bagi Kashmir berdasarkan hak suci yang dimiliki
rakyat dan harta kekayaannya.
Namun, pada selanjutnya India mengingkari
kesepakatan tersebut. Tidak hanya sebatas mengingkari Piagam PBB, India
juga melanggar komitmen yang disepakati bersama dibawah resolusi PBB
dengan menbara terror dan pembantaian di Kashmir serta terus-menerus
merusak komitmen Hak Asasi Manusia. Problem Kashmir ini terjadi juga
disebabkan tidak tuntasnya permasalahan pisahnya Pakistan dari India.
Sebagaimana diketahui berdirinya negara Pakistan adalah keinginan
masyarakat muslim India untuk mendirikan sebuah negara sendiri, terpisah
dari mayoritas Hindu yang mendominasi India.
Ketika pemisahan berlangsung mayoritas Princely State
(negara kepangeranan) sub kontinen India yang berjumlah 562, secara
alamiah dapat memilih kemana dirinya ke negara mana akan bergabung:
India atau Pakistan. Namun, ada tiga wilayah yang sulit menentukan
pilihan mengingat di ketiga wilayah tersebut antara Agama penguasa dan
agama mayoritas penduduk tidak segaris.
Ketidak jelasan atas kepastian sikap itu
bahkan berlanjut ketika kedua Negara terbentuk: Pakistan (14 Agustus
1947) dan India (15 Agustus 1947). Hyderabad dan Junagad (penguasa
muslim tetapi penduduk Hindu) berhasil diselesaikan paksa oleh
pemerintahan New Delhi agar masuk menjadi bagian India, sedangkan
Jammu-Kashmir (penguasa Hindu yang penduduknya muslim) gagal menjadi
bagian Islamabad (Pakistan) disebabkan adanya campur tangan New Delhi
yang memberi sokongan pada penguasa Hindu di Jammu-Kashmir, Harry Singh.
Problema inilah yang menjadi bara dalam hubungan kedua negara di anak
benua India hingga di era milennium ketiga.
Berbagai resolusi yang diterima baik
India maupun Pakistan, bahkan usul campur tangan PBB serta pemberian hak
pada rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri tidakm pernah
ditepati dan rakyat Kashmir tidak pernah memperoleh Hak nya untuk
menentukan nasib sendiri melalui referendum. Hingga awal abad ke 21 ini
rakyat Kashmir yang diduduki India senantiasa menanti penyelesaian
krisis Kashmir secara damai seperti termaktub dalam resolusi PBB sebagai
kesepakatan India-Pakistan, yakni referendum.
Perselisihan berkepanjangan antara
India-Pakistan pada konflik Kashmir ini tidak lepas dari adanya konflik
agama(Islam-Hindu) dan politik, baik di negara-negara yang bertikai
maupun negara-negara lain yang punya kepentingan politik, seperti
Inggris, Amerika Serikat dan Rusia.
Upaya Perdamaian SAARC Untuk Kashmir
Permusuhan antara India
dan Pakistan merupakan salah satu hubungan persengketaan yang paling
awet yang pernah terjadi di antara dua negara bertetangga. Di beberapa
masa jeda damai, persengketaan di antara mereka sudah hampir berumur 57
tahun, sama tuanya dengan usia kedua negara itu sendiri. Konflik
India-Pakistan merupakan konflik yang sangat berpengaruh dan mengganggu
di kawasan Asia Selatan, karena konflik tersebut melibatkan dua Negara
besar yaitu India dan Pakistan. Konflik India-Pakistan juga berdampak
buruk bagi organisasi SAARC (South Asian Association of Regional Cooperation),
yaitu organisasi internasional regional yang beranggotakan
negara-negara Asia Selatan, dimana India dan Pakistan juga merupakan
anggota dari SAARC. Kemelut ini akan mengganggu kemajuan dan eksistensi
SAARC di masa mendatang, karena selain mereka sebagai negara-negara
dominan juga sangat tidak mungkin apabila Negara-negara yang berada
dalam satu organisasi terlibat konflik atau atau perang dengan negara
lain sesama anggota.
Jalan menuju perdamaian antara India dan
Pakistan sangatlah panjang, betapa tidak, setelah menyepakati gencatan
senjata pada awal tahun 1949, menyusul perang pertama pada tahun 1947,
hubungan antara kedua negara kembali memburuk. Ketegangan mencapai
klimaks pada September 1965 ketika pasukan India dan Pakistan kembali
dikerahkan ke medan perang. Kesepakatan damai akhirnya ditandatangani
pada tahun 1966, tetapi lima tahun kemudian, tahun 1971 mereka kembali
bertempur, kali ini karena sengketa soal wilayah Pakistan Timur, yang
kemudian menjadi Bangladesh.
Perdamaian terjadi lagi pada tahun
1972, yang diikuti masa tenang yang relatif panjang, hingga dilakukannya
berbagai kegiatan uji coba rudal nuklir di kedua negara, yang dimulai
pada dekade 1990-an.
Tahun 1985 Negara-negara di Asia Selatan, membentuk organisasi internasional regional Asia Selatan atau SAARC ( South Asian Association of Regional Cooperation), dimana India dan Pakistan adalah anggota dari organisasi ini. Dan konflik yang terjadi antara India dan Pakistan menjadi agenda SAARC untuk ikut membantu menyelesaikannya yaitu sebagai mediator dari India dan Pakistan.
Tahun 1985 Negara-negara di Asia Selatan, membentuk organisasi internasional regional Asia Selatan atau SAARC ( South Asian Association of Regional Cooperation), dimana India dan Pakistan adalah anggota dari organisasi ini. Dan konflik yang terjadi antara India dan Pakistan menjadi agenda SAARC untuk ikut membantu menyelesaikannya yaitu sebagai mediator dari India dan Pakistan.
Pada pertemuan KTT SAARC yang ke
sepuluh, bulan juli tahun 1998 di Colombo, Srilanka. Perdana Menteri
India (PM Vajpayee) dan PM Nawaz Syarif, (PM Pakistan), setuju untuk
menjalin hubungan kerjasama dan mengadakan perundingan selanjutnya di kota Lahore, Pakistan.
Pada pertemuan KTT SAARC yang kesebelas, bulan januari 2002 di Kathmandu,Nepal. India dan Pakistan kembali bertemu untuk membahas tentang konflik yang ada diantara mereka, tapi belum berhasil mencapai kesepakatan.
Pada pertemuan KTT SAARC yang kesebelas, bulan januari 2002 di Kathmandu,Nepal. India dan Pakistan kembali bertemu untuk membahas tentang konflik yang ada diantara mereka, tapi belum berhasil mencapai kesepakatan.
0 Response to "Sejarah Negara India"
Post a Comment