Sejarah Negara India

Sejarah Negara India-Sejarah India dimulai dari Peradaban Lembah Indus, yang menyebar di bagian subbenua India, dari tahun 3300 sampai 1700 SM. Peradaban Zaman Perunggu runtuh di pertengahan milenum kedua SM dan diikuti dengan Zaman Besi India. Pada abad ke-6 SM, Mahavira dan Gautama Buddha lahir. Sejarah India adalah sejarah panjang dan kompleks. Diantara tempat yang terpenting di dalam pra sejarah ini (sekitar tahun 2500-1500 SM) adalah di Mohenjo Daro di Sind dan Harappa di Punjab (keduanya wilayah Pakistan). Peradaban India yang pertama muncul bersamaan dengan peradaban Mesir zaman Firaun dan sama kayanya di bidang materi dan kecanggihannya.
barat laut
Kerajaan India pertama yang besar (Kerajaan Maurya) muncul sekitar tahun 324 SM. Penguasa terbesar adalah Raja Asoka, yang memerintah dari sekitar tahun 274-232 SM. Asoka menjadi seorang Budha sehingga mengabdikan seluruh hidupnya demi tersebarnya Agama Budha di India dan Srilanka. Semasa kekuasaan Asokalah seni bangunan di India mulai menampakkan wujudnya. Nama “Asoka” berarti ‘tanpa duka’ dalam bahasa Sansekerta (a – tanpa, soka – duka). Asoka adalah pemimpin pertama Bharata (India) Kuna, setelah para pemimpin Mahabharata yang termasyhur, yang menyatukan wilayah yang sangat luas ini di bawah kekaisarannya, yang bahkan melampaui batas-batas wilayah kedaulatan negara India dewasa ini
Kerajaan besar berikutnya di India sekitar tahun 320-500 adalah kerajaan Gupta. Kerajaan ini dianggap sebagai zaman keemasan dan zaman klasik India kuno. Di bawah pemerintahan Gupta, kesusastraan, seni, ilmu pengetahuan, dan kekayaan harta benda mencapai puncak kebesarannya. Selama ini pula agama Hindu semakin berpengaruh sebagai agama sebagian besar penduduk India.
Zaman eropa dalam sejarah Asia dimulai ketika penjelajah laut bangsa Portugis Vasco Da Gama, mencapai India pada tahun 1498 setelah berhasil melewati Tanjung Harapan. Pada abad XVII, perusahaan dagang Hindia Timur Inggris mendirikan pos perdagangan di India. Menjelang paruh kedua abad XVII, Inggris muncul sebagai sebuah kekuatan utama di India. Pemberontakan terhadap kekuasaan Inggris yang dipimpin oleh tentara India, disebut sebagai kerusuhan besar (yang disebut juga Pemberontakan Sepoy) pada tahun 1857, dapat dipatahkan. Pada tahun berikutnya, tanggung jawab administrasi India dialihkan dari perusahaan dagang di Hindia Timur Inggris pada parlemen Inggris. India diperintah oleh seorang Gubernur Jendral Inggris.
Salah satu akibat dari kekuasaan Inggris adalah munculnya kaum Nasionalis India. Partai Kongres Nasional India di India adalah organisasi pada tahun 1855 dan setelah tahun 1905 Partai Kongres menjadi sebuah organisasi militan rakyat. Pada tahun 1920, Mahatma Ghandi menjadi pemimpin partai dan pada tahun 1920-an dan 1930-an memimpin beberapa gerakan perlawanan pasif terhadap Inggris. Pada tahun 1935 provinsi diberikan pemerintahan sendiri, dan setelah Perang Dunia II Inggris menarik kekuasaannya di India.
Disamping gerakan Nasionalisme Partai Kongres Nasional India, terdapat juga gerakan nasionalis Islam yang dipimpin oleh Muhammad Ali Jinnah. Jinnah menuntut didirikannya negara berdaulat yang terpisah di wilayah yang sebagian besar penduduknya beragama Islam. Tuntutan ini dikabulkan pada tahun 1947. Pada tanggal 14-15 Agustus 947, dua negara merdeka (India dan Pakistan) berdiri sehingga berakhirlah episode sejarah India.
PENDUDUK DAN DEMOGRAFI
Populasi India diperkirakan sekitar 1.13 milyar jiwa, yang merupakan 1/6 dari penduduk dunia. Populasi India diperkirakan melebihi Tiongkok tahun 2030 dan akan menjadi negara terpadat di dunia. India memiliki lebih dari dua ribu etnis, dan agama-agama utama ada di India. Penduduk India menunjukkan perbedaan yang besar di segi keturunan dan kehidupan kebuayaan mereka. Dipercaya bahwa penduduk asli India berwarna kulit hitam, berpostur pendek dan berhidung lebar. Bahasa di India juga sangat beragam.
Di India terdapat 18 bahasa resmi yang diakui oleh konstitusi dan terbagi atas dua kelompok besar. Pertama adalah, Indo-Arya yang merupakan cabang dari kelompok bahasa Indo-Eropa dan merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Asia Tengah yang sekarang dikenal dengan India. Kedua, Dravida yang merupakan bahasa asli India Selatan dan dipengaruhi oleh Sanskrit dan Hindi. Di India terdapat 1600 bahasa dan dialek berdasarkan sensus tahun 1991. Bagi kalangan terpelajar di India, bahasa Inggris merupakan bahasa utama, sedangkan bagi sebagian besar masyarakat India lainnya Bahasa Inggris merupakan bahasa kedua setelah bahasa daerah.
Sistem Kasta
India pada awalnya (dan masih terdapat di pedesaan pada masa sekarang) mempunyai sitem kasta (Caste). Masyarakat Hindu dibagi-bagi kedalam kelompok kasta yang keanggotaannya ditentukan berdasarkan kelahiran. Orang akan menjadi kelompok kasta tertentu sepanjang hayatnya, kecuali kalau dia diusir karena melanggar aturan-aturan kasta. Keanggotaan kasta dalam anggota kasta biasanya berarti menunjuk pada profesi atau pekerjaan tertentu.
Posisi kasta pertama (tertinggi) ditempati oleh Kasta Brahmana yang terdiri dari para pendeta sebagai penentu terhadap apa yang benar dan apa yang salah dalam hal keagamaan dan kasta. Yang kedua adalah kasta Ksatria yang terdiri dari prajurit pegawai negeri. Yang ketiga Waisha yang terdiri dari para seniman, pedagang, dan pemilik Bank. Yang keempat adalah kasta Sudra yang dianalogikan sebagai para petani dan buruh. Namun, pada sat sekarang ini, sistem kasta tidak lagi berpengaruh namun masih dianut oleh orang-orang yang berpendidikan rendah. Sistem Kasta telah banyak menimbulkan permasalahan bagi pembangunan India.

Para pemimpin India dewasa ini telah menentukan bahwa India akan menjadi sebuah negara yang demokratis, sosialis dan sekuler. Menurut undang-undang, ada pemisahan antara agama dan negara. Tindakan penghinaan atau pendiskriminasian terhadap seseorang berdasarkan kastanya sangat dilarang. Bersamaan dengan hukum ini, pemerintah menerapkan Diskriminasi Positif bagi kaum tertindas di India.
Diskriminasi Positif (Positive Discrimination / Affirmative Action) adalah kebijakan / program pemerintah yang bertujuan untuk mengkoreksi praktek diskriminasi dimasa lalu dan sekarang melalui tindakan-tindakan aktif untuk menjamin persamaan hak untuk memperoleh kesempatan di dalam pekerjaan dan pendidikan.
Saat ini masyarakat India juga lebih fleksibel dalam pengaturan sistem kasta mereka. Umumnya masyarakat perkotaan di India tidak terlalu peduli dalam sistem kasta dibandingkan masyarakat pedesaan. Di kota-kota bisa terlihat orang dari kasta yang berbeda berinteraksi satu sama lain, sementara di beberapa desa masih ada diskriminasi yang didasarkan kasta dan seringkali juga terhadap kaum paria atau kaum diluar kasta (untouchable). Kadang-kadang baik didesa maupun dikota, masih seringkali terjadi bentrokan sehubungan dengan ketegangan antar kasta. Kasta tinggi menyerang kasta rendah yang berani untuk mengangkat status mereka. Akibatnya Kasta rendah menjauhkan diri dari Kasta tinggi.
Selain pemerintah pusat, pemerintah negara bagian juga menerapkan kebijakan diskriminasi positif ini. Tiap2 negara bagian memiliki proporsi tersendiri untuk diterapkan pada diskriminasi positif ini berdasarkan populasi masing2 negara bagian. Masing2 pemerintah negara bagian memiliki daftar komunitas yang berbeda pula untuk diskriminasi positif ini. Kadang2 komunitas tertentu diberikan hak di satu negara bagian, sementara dinegara bagian lainnya tidak.
Kota Terkenal India
New Delhi adalah ibu kota dari India, dan bagian dari Wilayah Ibu Kota Nasional Delhi. Ia merupakan tempat pemerintahan liberal demokrasi terbesar di dunia. New Delhi adalah metropolis terbesar ketiga di India. Awal pendiriannya sebagai ibu kota dari India Britania. Pendudukny 10 Juta. New Delhi adalah kota yang mudah dijelajahi karena jalan-jalanya dirancang dengan cermat sebelum pembangunan gedung dimulai pada tahun 1903.
Mumbai (dahulu dikenal dengan nama Bombay) adalah ibukota negara bagian Maharashtra dan dengan populasi sebesar 12 juta jiwa (2005) adalah kota dengan penduduk terbanyak di India. Kota ini terletak di Pulau Salsette, lepas pantai barat Maharashtra. Bersama kota-kota pinggirannya, Mumbai menjadi area metropolitan terbesar keempat di dunia dengan populasi melebihi 20 juta jiwa. Mumbai adalah pusat perdagangan dan hiburan di India, menjadi lokasi berbagai badan-badan keuangan penting. Kota ini menarik imigran karena memiliki peluang bisnis yang besar dan taraf hidup yang tinggi. Bollywood, pusat perfilman India, juga terletak di kota ini.
Kolkata (dahulu Calcutta atau Kalkuta) ialah salah satu kota pelabuhan penting di India yang merupakan ibu kota Benggala Barat. Didirikan Inggris pada 1690, ditaklukkan kepala daerah Benggala pada 1756, dan direbut kembali oleh Clive pada 1757. Kolkata ialah ibu kota India antara 1833 sampai 1912. Merupakan pusat industri goni dan tekstil. Mengekspor goni, teh, dan mika. Terdapat Universitas Kolkata dan Museum India. Nama Kolkata resmi dipakai sejak tahun 2001.
Chennai (dulu dikenal sebagai Madras) ialah ibukota negara bagian Tamil Nadu di India. Kota ini adalah kota metropolitan terbesar keempat di India. Luasnya adalah 174 km² (1.180 km² jika menghitung wilayah metropolitan) dan penduduknya berjumlah 4.352.932 jiwa (2006).
POLITIK DAN EKONOMI
Politik Dan Pemerintahan
India menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545 orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan anggota 250 orang. Parlemen India (atau Sansad) adakah badan legislatif tertinggi India. Parlemen ini terdiri dari dua dewan – Lok Sabha dan Rajya Sabha. Parlemen India terletak di New Delhi di Sansad Marg. Lok Sabha (disebut juga Dewan Rakyat oleh Konstitusi India) adalah majelis rendah dalam Parlemen India. Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India, secara langsung dipilih oleh penduduk dewasa India.
Majelis Rendah adalah salah satu dari dua “kamar” dalam sistem dua kamar di mana pasangan lainnya adalah Majelis Tinggi. Di banyak negara, majelis ini seringkali memiliki kekuasaan yang besar karena adanya batasan terhadap kekuasaan Majelis Tinggi. Dalam sistem parlementer, hanya Majelis Rendah yang dapat mengangkat kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat pula menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya. Beberapa nama yang umum digunakan untuk Majelis Rendah (lower chamber) adalah:
  • Chamber of Deputies
  • Chamber of Representatives
  • House of Assembly
  • House of Commons
  • House of Representatives
  • Legislative Assembly
  • National Assembly
Konstitusi India disetujui parlemen padan tahun 1950. Konstitusi ini memperoleh inspirasi dari konstitusi Amerika Serikat serta ide-ide dan praktek-praktek konstitusi Inggris. Konstitusi ini menetapkan India sebagai Unie Negara Bagian (kini terdapat 22 negara bagian) dan beberapa wilayah administrasi federal. Tiap Negara bagian memiliki seorang gubernur yang ditunjuk oleh Presiden, badan legilatif, dan badan pengadilan sendiri. Pemerintahan uni atau federal, dikepalai oleh presiden dan wakilnya yang dipilih oleh dewan pemilih yang terdiri atas para anggota badan legislatif pusat atau negara bagian.
Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat dijalankan oleh suatu kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana Menteri. Sedangkan dalam yudikatif, pengadilan negeri pusat memiliki badan pengadilan tinggi yang dikepalai oleh ketua Mahkamah Agung. Setiap warga negara India yang telah berusia 21 tahun memiliki hak pilih.
Kesatuan nasional India masih tetap berlangsung meskipun konstitusi India telag berkali-kali diubah. Peta politiknya juga pernah berubah karena terbentuknya beberapa negara baru dan adanya penyesuaian tapal batas sebagai tanggapan terhadap tuntutan pemerintahan otonomi yang lebih besar dari beberapa kelompok suku dan bahasa. India modern juga telah mengambil alih beberapa koloni Prancis di anak benua ini.
Kongres Nasional India (Indian National Congress) atau dikenal dengan Partai Kongres atau Kongres I (yang berarti “Indira”, untuk membedakannya dengan partai pecahannya, yang disebut “Kongres O” yang dipimpin oleh K. Kamaraj, seorang tokoh politik dari Tamil Nadu). Partai yang namanya biasa disingkat INC ini adalah partai politik besar di India, dengan lebih dari 15 juta orang yang terlibat dalam organisasinya dan lebih dari 70 juta orang ikut serta dalam perjuangannya melawan Imperium Britania. Setelah kemerdekaan pada 1947, partai ini menjadi partai politik yang dominan di negara itu.
Dalam Lok Sabha (Parlemen) ke-14 (2004-2009), 145 anggota INC, kelompok yang terbesar di antara semua partai lainnya, duduk sebagai anggotanya. Saat ini partai ini adalah anggota utama dari pemerintahan koalisi Aliansi Progresif Bersatu yang didukung oleh Front Kiri. Partai lain di India adalah Partai Komunis Indiaadalah sebuah partai politik komunis di India. Partai itu dibentuk pada tahun 1920. Sekretaris Jenderal partai adalah A.B. Bardhan. Partai itu menerbitkan New Age. Organisasi pemuda partai ialah All India Youth Federation. Dalam pemilihan umum 2004, partai itu meraih 5.434.738 suara (1.4%, 10 kursi).
India adalah sebuah negara besar berpenduduk mayoritas Hindu. Dari total 1,1 milyar penduduk India, 15 persen diantaranya, sekitar 150 juta jiwa, menganut agama Islam. Karenanya Muslim adalah penduduk minoritas terbesar di India. Pecahnya India pada tahun 1947 menjadi India dan Pakistan didasari keyakinan oleh beberapa tokoh politik India saat itu bahwa Hindu dan Muslim tidak bisa hidup dibawah satu atap negara. Perpecahan berdarah pada bulan Agustus 1947 ini meninggalkan luka emosional dua komunitas besar di Asia Selatan ini. Meskipun pada akhirnya India mengadopsi sebuah sistem pemerintahan yang sekuler dan demokratis, pada perkembangannya, isu komunalisme agama kembali terseret kedalam kancah politik nasional.
Kampanye politis penuh nuansa komunalisme dan kebencian yang dimulai pada awal tahun 1980an dan berpuncak pada insiden berdarah penghancuran Masjid Babri pada tahun 1992 (berlanjut kepada kerusuhan-kerusuhan komunal di Mumbai, Maharashtra tahun 1993 dan Godhra di Gujarat pada tahun 2002) ini telah memberikan hasil politik yang variatif kepada BJP(Bharatiya Janata Party – Partai Rakyat India). Kesuksesan BJP membangun ikatan emosional dengan pemilih, terutama dengan golongan Hindu kasta tinggi yang merasa dicurangi oleh kebijakan pemerintah melalui implementasi proyek Mandal yang menyediakan reservasi pekerjaan untuk golongan Hindu kasta rendah, telah mengantarkan BJP ketampuk kekuasaan di negara bagian Uttar Pradesh pada tahun 1991. BJP memenangi 221 kursi dari 425 kursi dewan yang diperebutkan. Ini menunjukkan bahwa isu keagamaan bisa diangkat sebagai tema utama kampanye politik.
Akan tetapi, pasca insiden Masjid Babri 1992, reaksi terhadap sikap militan BJP ini berbalik 180 derajat. Hasil sebuah jajak pendapat pasca insiden oleh majalah nasioanl India Today menunjukkan bahwa 52 % rakyat India menolak penghancuran Masjid Babri, 39 % mendukung dan 8 % tidak mempunyai pendapat. 52 % responden jajak pendapat ini berpendapat BJP telah melanggar hukum. Hal ini dibuktikan lebih lanjut dengan kekalahan BJP didalam pemilu daerah di Madhya Pradesh dan Uttar Pradesh pada tahun 1993. Keadaan yang bertolak belakang ini telah membuat BJP menata ulang strategi politiknya. Oleh karenanya, meskipun hubungannya dengan organisasi-organisasi Hindu puritan masih sangat dekat, di dalam pemilu-pemilu berikutnya – 1996, 1998 dan 1999, BJP memroyeksikan diri sebagai partai moderat yang memikirkan kepentingan umum daripada sebuah partai Hindu nasionalis yang militan. Selain sebagai konsekwensi dari pemroyeksian BJP sebagai penantang partai-partai politik lain yang mempunyai basis pendukung serupa, keputusan ini diambil karena untuk memperbesar jumlah pendukung.
Ekonomi
India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang dan ke-4 terbesar dalam Paritas Daya Beli(PPP). Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 milyar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bombay Stock Exchange. Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.
Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 milyar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.
Meskipun India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Cina dan Uni Emirat Arab.
Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 milyar sedangkan impor sekitar AS$89,33 milyar
Pertumbuhan Ekonomi India Ditopang Oleh Kemajuan Teknologi dan SDM
Kemajuan dan gencarnya para korporasi India telah ditopang oleh kemajuan yang mendasar di bidang teknologi dan sumber daya manusianya. Suatu prestasi yang telah mengejutkan dunia adalah ketika India mampu menghasilkan bom nuklir pada akhir tahun 1990an. Suatu prestasi lain di bidang pengembangan teknologinya adalah pusat IT di Bangalore yang juga disebut sebagai “Silicon Valley” India. Di bidang teknologi persenjataan moderen India juga telah semakin maju. Pada tanggal 14 Mei, 2008, Perdana Menteri Mamohan Singh telah meresmikan DRDO (Defence Research and Development Organisation/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pertahanan) India mengatakan bahwa industri nasional India akan dalam waktu dekat mampu untuk mengembangkan teknolgi mutakhir senjata robotics, sensor dan stealth (teknologi untuk pesawat tempur yang tidak dapat dideteksi radar).
Sementara itu, di bidang pengembangan sumber daya manusia, India telah berhasil membuat negaranya menjadi sasaran “outsourcing” (mengontrakkan pekerjaan suatu perusahaan kepada tenaga perusahaan lain) oleh negara IT utama seperti AS, selain telah memungkinkannya untuk menopang kemajuan industri teknologinya sendiri, seperti di Bangalore. Keberhasilan India di bidang SDM ini disebakan oleh strategi pembangunan pendidikannya yang memprioritaskan pendidikan ketrampilan tinggi untuk beberapa kelompok siswa tertentu daripada strategi pembangunan pendidikan dasar seperti wajib belajar 6 tahun dan sekarang 9 tahun yang diterapkan di Indonesia.
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi India untuk beberapa tahun setelah 1984 di tunjukkan pada Tabel I di bawah. Pertumbuhan ekonomi India yang rata-rata di atas 8,0% terjadi setelah tahun 2002. Pertumbuhan yang secara konsisten tinggi ini sebenarnya berkaitan erat dengan perkembangan sektoralnya dan dengan dengan langkah-langkah reformasi ekonomi yang telah dilakukan sejak tahun 1984.
Tahun
Pertumbuhan Ekonomi (%)
1985
4,5
1986
4,1
1987
3,6
1988
10,1
1989
6,7
2000
4,0
2001
5,9
2002
3,9
2003
8,6
2004
7,6
2005
8,2
2006
9,1
Sumber :Ekonomywatch.com
Buah bibir dunia soal perekonomian yang berkembang pesat sekarang ini adalah China dan India. Namun jangan pernah lupa, dua negara itu juga sangat memberi perhatian dengan kehidupan di pedesaan, dan memberi perhatian pada pengembangan sektor pertanian. China tidak hanya piawai menghasilkan produk manufaktur murah tetapi juga sektor pertanian dengan kehadiran peneliti yang sudah banyak membantu sektor pertanian di negara berkembang lainnya.
Hal serupa juga terjadi dengan India. Negara ini tak segan-segan bersuara lantang membela sektor pertanian dalam pertemuan Organisasi Perdagangan Internasional (WTO). Dalam perundingan perdagangan dengan ASEAN, India juga tak mudah membuka pasarnya dari serbuan komoditas pertanian ASEAN. Alasannya, taruhannya adalah kepentingan rakyat banyak yang hidup di pedesaan.
Pada saat pertemuan program PBB yang disusun dalam bentuk Millennium Development Goals (MDGs-21 April 2008) di Postdam-Jerman, Menteri perdagangan India, Kamal Nath dan Menteri Luar Negeri Brazil, Celson Amoroim, terpaksa meninggalkan ruang pertemuan di Potsdam itu. Hal ini disebabkan program PBB yang disusun dalam bentuk MDGs tersebut, yakni “sektor perdagangan adalah salah satu cara mengatasi kemiskinan global yang mendera 2 miliar penduduk dunia, dan semuanya tinggal di negara berkembang” tidak selaras (sama) dengan program yang diajukan oleh pihak negara maju yaitu Kepala Perwakilan Dagang AS Susan Schwab dan Ketua Komisi Perdagangan Uni Eropa (UE) Peter Mandelson.
Negara maju dalam pertemuan di Postdam tersebut (diwakili AS dan Uni Eropa) menuntut negara berkembang membuka pasar. Namun di sisi lain AS dan Uni Eropa tak bersedia melakukan pemangkasan pada subsidi pertanian yang diberi kepada para petani mereka. Subsidi inilah yang hingga kini menghadang masuknya komoditas pertanian negara berkembang ke negara maju.
“Tak berguna membahas masalah yang tidak menunjukkan kemajuan,” kata Menteri Luar Negeri Brazil, Amorim, yang juga disetujui oleh Kamal Nath (India). Kita memang harus memberikan jempol pada perlawanan India dan Brasil, dua negara yang memilih membela konstituen politiknya, yakni rakyat sendiri, ketimbang mengalah pada tekanan Barat. Mereka berpendapat “Jika dunia ingin menyaksikan kehidupan warga yang lebih seimbang secara ekonomi, maka dunia harus rela dengan sistem perekonomian global yang relatif berimbang. Untuk mewujudkan perekonomian global yang makin berimbang, maka sektor perdagangan, yang menjadi salah satu pilarnya, harus juga berimbang”. 
KONFLIK KASHMIR
Kashmir adalah sebuah wilayah di utara sub-benua India. Istilah Kashmir secara sejarah digambarkan sebagai sebuah lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Himalaya. Secara politik, istilah Kashmir dijelaskan sebagai wilayah yang lebih besar termasuk didalamnya wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh. Kashmir juga dikenal sebagai suatu tempat paling indah dan spektakuler di dunia.
Vale of Kashmir” utama relatif rendah dan sangat subur, dikelilingi gunung yang luar biasa (pegunungan Himalaya) dan dialiri oleh banyak aliran dari lembah-lembah. Ibukota dari Kashmir adalah Srinagar. Srinagar terletak di dekat danau Dal, dan lebih popular disebabkan terdapat Kanal dan Rumah Perahunya. Srinagar (ketinggian 1600 meter atau 5200 kaki DPAL) dijadikan sebagai ibukota musim panas bagi banyak penakluk asing yang mendapatkan panas di utara India. Tepat di luar kota Srinagar, terdapat taman yang terkenal yakni taman Shalimar yang indah dibuat oleh Jehangir, Kaisar Mughal pada tahun 1619.
Daerah Kashmir dibagi antar tiga negara-negara di (dalam) suatu perselisihan wilayah; Pakistan mengendalikan bagian geografis barat laut (area arah utara dan Azad Kashmir), India mengendalikan kota pusat dan bagian selatan (Jammu, Kashmir) serta Ladakh, dan China menguasai bagian timur laut (Aksai Dagu dan Trans-Kakakoram) yang lebih familiar disebut sebagai Aksai Chin. Meskipun wilayah ini dalam prakteknya diatur oleh ketiga negara tersebut, India tidak pernah mengakui secara resmi wilayah yang dikuasai oleh Pakistan dan China dan mengklaim bahwa wilayah Kashmir adalah termasuk kedalan kedaulatan negaranya. Pakistan berpandangan bahwa wilayah Kashmir adalah wilayah yang dipertentangkan, dan tidak menganggap klaim India atas wilayah ini.
Rembetan masalah ini akhirnya berujung dengan peperangan antara India dan Pakistan pada tahun 1947. Dewan Keamanan PBB pada 20 Januari 1948 mengeluarkan Resolusi yang isinya memberi jaminan kepada rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri. Hal ini juga telah menjadi kesepakatan Internasional yang mengakui hak penentuan nasib sendiri bagi Kashmir berdasarkan hak suci yang dimiliki rakyat dan harta kekayaannya.
Namun, pada selanjutnya India mengingkari kesepakatan tersebut. Tidak hanya sebatas mengingkari Piagam PBB, India juga melanggar komitmen yang disepakati bersama dibawah resolusi PBB dengan menbara terror dan pembantaian di Kashmir serta terus-menerus merusak komitmen Hak Asasi Manusia. Problem Kashmir ini terjadi juga disebabkan tidak tuntasnya permasalahan pisahnya Pakistan dari India. Sebagaimana diketahui berdirinya negara Pakistan adalah keinginan masyarakat muslim India untuk mendirikan sebuah negara sendiri, terpisah dari mayoritas Hindu yang mendominasi India.
Ketika pemisahan berlangsung mayoritas Princely State (negara kepangeranan) sub kontinen India yang berjumlah 562, secara alamiah dapat memilih kemana dirinya ke negara mana akan bergabung: India atau Pakistan. Namun, ada tiga wilayah yang sulit menentukan pilihan mengingat di ketiga wilayah tersebut antara Agama penguasa dan agama mayoritas penduduk tidak segaris.
Ketidak jelasan atas kepastian sikap itu bahkan berlanjut ketika kedua Negara terbentuk: Pakistan (14 Agustus 1947) dan India (15 Agustus 1947). Hyderabad dan Junagad (penguasa muslim tetapi penduduk Hindu) berhasil diselesaikan paksa oleh pemerintahan New Delhi agar masuk menjadi bagian India, sedangkan Jammu-Kashmir (penguasa Hindu yang penduduknya muslim) gagal menjadi bagian Islamabad (Pakistan) disebabkan adanya campur tangan New Delhi yang memberi sokongan pada penguasa Hindu di Jammu-Kashmir, Harry Singh. Problema inilah yang menjadi bara dalam hubungan kedua negara di anak benua India hingga di era milennium ketiga.
Berbagai resolusi yang diterima baik India maupun Pakistan, bahkan usul campur tangan PBB serta pemberian hak pada rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri tidakm pernah ditepati dan rakyat Kashmir tidak pernah memperoleh Hak nya untuk menentukan nasib sendiri melalui referendum. Hingga awal abad ke 21 ini rakyat Kashmir yang diduduki India senantiasa menanti penyelesaian krisis Kashmir secara damai seperti termaktub dalam resolusi PBB sebagai kesepakatan India-Pakistan, yakni referendum.
Perselisihan berkepanjangan antara India-Pakistan pada konflik Kashmir ini tidak lepas dari adanya konflik agama(Islam-Hindu) dan politik, baik di negara-negara yang bertikai maupun negara-negara lain yang punya kepentingan politik, seperti Inggris, Amerika Serikat dan Rusia.
Upaya Perdamaian SAARC Untuk Kashmir
Permusuhan antara India dan Pakistan merupakan salah satu hubungan persengketaan yang paling awet yang pernah terjadi di antara dua negara bertetangga. Di beberapa masa jeda damai, persengketaan di antara mereka sudah hampir berumur 57 tahun, sama tuanya dengan usia kedua negara itu sendiri. Konflik India-Pakistan merupakan konflik yang sangat berpengaruh dan mengganggu di kawasan Asia Selatan, karena konflik tersebut melibatkan dua Negara besar yaitu India dan Pakistan. Konflik India-Pakistan juga berdampak buruk bagi organisasi SAARC (South Asian Association of Regional Cooperation), yaitu organisasi internasional regional yang beranggotakan negara-negara Asia Selatan, dimana India dan Pakistan juga merupakan anggota dari SAARC. Kemelut ini akan mengganggu kemajuan dan eksistensi SAARC di masa mendatang, karena selain mereka sebagai negara-negara dominan juga sangat tidak mungkin apabila Negara-negara yang berada dalam satu organisasi terlibat konflik atau atau perang dengan negara lain sesama anggota.
Jalan menuju perdamaian antara India dan Pakistan sangatlah panjang, betapa tidak, setelah menyepakati gencatan senjata pada awal tahun 1949, menyusul perang pertama pada tahun 1947, hubungan antara kedua negara kembali memburuk. Ketegangan mencapai klimaks pada September 1965 ketika pasukan India dan Pakistan kembali dikerahkan ke medan perang. Kesepakatan damai akhirnya ditandatangani pada tahun 1966, tetapi lima tahun kemudian, tahun 1971 mereka kembali bertempur, kali ini karena sengketa soal wilayah Pakistan Timur, yang kemudian menjadi Bangladesh.

0 Response to "Sejarah Negara India"

Post a Comment